umum

Bedah Buku Sikencur Wujudkan Birokrasi Kabupaten Subang yang Bersih

Selasa, 1 Februari 2022 | 21:17 WIB
Kegiatan bedah buku sikencur di lingkungan pemerintah daerah subang, (Foto:subang)

Libernesia.com - Birokrasi yang bersih dari korupsi merupakan dambaan setiap masyarakat. Diperlukan strategi dan sistem yang dirancang secara komprehensif untuk mencegah, mendeteksi dan melaporkan segala bentuk kecurangan dalam birokrasi. Hal ini dibahas dalam bedah buku Sikencur karya Dr. Cris Kuntadi di Graha Sofia, STIESA, Senin (31/1/2022).

“Sikencur adalah Sistem Kendali Kecurangan (Fraud control system) adalah rangkaian proses dan kegiatan yang secara komprehensif dirancang dan dilaksanakan oleh pimpinan dan dan manajemen untuk mendeteksi dan menindak kecurangan dalam rangka memperkuat pencapaian tujuan SPI,” ujar Dr. Cris Kuntadi.

Sikencur sudah diimplemetasikan diberbagai institusi, diantaranya BPK RI dan Kemenhub.

Baca Juga: Belajar dari Subang, Wabup Komitmen Bangkitkan BUMD di Karawang

Dr. Cris mencotohkan implementasi Sikencur di BPK RI melalui beberapa tahapan diawali dengan memebentuk tim Sikencur. Kemudian melakukan fraud risk assesment, menyusun perangkat Sikencur (kebijakan, pernyataan komitmen, pakta integritas dan standar perilaku).

“Tahap selanjutnya membangun whistle-blowing system (sarana pengaduan, pedoman pengaduan dan pedoman penanganan pengaduan). Dilanjutkan Sosialisasi Sikencur,” lanjutnya.

Langkah selanjutnya adalah membantu penyusunan modul dan kurikulum (Sikencur, FRA, change managment, dan pengawasan penerapan sikencur untuk auditor interneal) dan melaksanakan diklat bagi seluruh Satker.

Baca Juga: Gelar Operasi, Polisi Amankan 4 Pemuda Bawa Sajam di Subang

Ketua LPPM STIESA, Gugyh Susandy mengatakan bedah buku sistem kendali Kecurangan ini diharapkan dapat mewujudkan Birokrasi Kabupaten Subang yang bersih tanpa Korupsi.

Gugyh mengatakan, dalam buku Sikencur ini fokus pada Pencegahan kecurangan yang jauh lebih strategis dibandingkan kegiatan pengendalian dan pengawasan (monitoring dan evaluasi) karena pencegahan dapat meminimalkan sumber daya (cost) yang dibutuhkan dalam menghilangkan kecurangan.***

Tags

Terkini