Libernesia.com - Isra Mi’raj merupakan peristiwa bersejarah bagi umat Islam, yaitu ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dimalam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga ke Sidratul Muntaha (langit ke tujuh). Dalam perjalanan itu, Nabi Muhammad SAW menerima perintah untuk melaksanakan salat 5 waktu setiap harinya.
Peristiwa Isra Mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab, yang pada tahun 2022 jatuh pada Senin (28/02). Isra Mi’raj sendiri merupakan hari untuk memperingati perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid Agung di Mekkah menuju Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, yang ditempuh hanya dalam waktu semalam. Dalam perjalanan tersebut, Nabi Muhammad SAW mematuhi perintah Allah untuk menjalankan ajaran Islam dan mengajarkan tentang keesaan tuhan kepada umat manusia.
Peringatan Isra Mi'raj diperingati hampir diseluruh Negara yang mayoritas masyarakatnya menganut agama Islam. Tak terkecuali Indonesia, sebagai salah satu Negara penganut agama Islam terbesar di Dunia, hampir diseluruh pelosok perkampungan dapat dipastikan merayakan Isra Mi'raj, atau biasa disebut Rajaban.
Baca Juga: Belanja Alat Perlengkapan Barista BLK Karawang Telan APBD Rp 174 Juta
Seperti halnya yang dilakukan oleh Ketua Pecinta Shalawat Karawang, H. Junaedi. Bertempat dikediamannya Dusun Ciherang, Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kamis malam 3 Maret 2022 menggelar acara peringatan Isra Mi'raj.
Dirinya menjelaskan, "Isra Mi’raj adalah perjalanan penting Nabi Muhammad SAW yang terjadi pada Tahun kedelapan kenabiannya, serta banyak dikenal dengan peristiwa bulan terbelah,"
“Peristiwa Isra Mi’raj terjadi karena pada saat peristiwa tersebut, Nabi Muhammad sedang dalam keadaan sedih, atau disebut Tahun kesedihan. Maka dari itu, pada satu malam, Allah memberikan perjalanan pada utusannya,” Ujarnya.
"Oleh sebab itu, kita sebagai umatnya patut berbahagia ketika bulan Rajab datang. Karena dibulan ini ada satu peristiwa istimewa yang tidak didapatkan oleh umat - umat Nabi sebelumnya. Sehingga ketika kita sudah mendapatkan keistimewaan soal tata cara beribadah kepada Allah SWT, jangan sampai menyia - nyiakannya," Urai H. Junaedi.
Baca Juga: Meitri Citra Wardani Terpilih Jadi Ketua DPC Partai Hanura Karawang Secara Aklamasi
" Setelah Baginda Nabi Agung Muhammad SAW diutus untuk membenahi akhlaq umat manusia, kemudian memberikan ilmu. Maka di Tahun kedelapan kenabiannya, beliau diberikan perintah oleh Allah SWT untuk menyampaikan tata cara tentang beribadah," Terangnya.
Selain itu, dalam momentum tersebut, Kepala Desa (Kades) Wadas ini juga menyampaikan himbauan tentang program Pemerintah dalam hal penanggulangan Covid - 19 varian Omicron.
Baca Juga: Kejari Cirebon Hentikan Kasus Nurhayati Tersangka Korupsi APBDes
Disampaikannya, "Sampai saat ini Pandemik Covid - 19 belum usai. Sebagai manusia kita semua harus terus berikhtiar, dan kami selaku Pemerintah memiliki kewajiban untuk terus berjuang. Oleh karenanya, program vaksinasi terus dilakukan, dan untuk Desa Wadas sendiri, pada hari Minggu 5 Maret 2022 akan digelar pelayanan vaksinasi yang berlokasi di Kampung Budaya,"
"Kami harap bagi masyarakat yang belum divaksin, agar mendatangi Kampung Budaya. Prinsip dasarnya, kita sebagai manusia jangan pernah takut dengan kematian. Tetapi manusia sangat diwajibkan untuk berikhtiar," Pungkasnya.***