umum

SMSI Dukung Polri Dalam Menjamin Keamanan dan Kelancaran Mudik

Rabu, 20 April 2022 | 21:05 WIB
Pengurus SMSI Pusat

Libernesia.com - Dengan kekuatan jaringan anggota Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang tersebar di seluruh Tanah Air, SMSI siap mendukung program Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam menjamin keamanan dan kelancaran mudik Lebaran Idul Fitri 2022.

Dukungan SMSI terhadap Polri disampaikan oleh Ketua Umum SMSI Firdaus dalam diskusi terbatas Lingkar Merdeka yang diselenggarakan SMSI di Press Club Jl. Veteran II 7 C, Jakarta Rabu petang (20/4/2022).

“SMSI harus berpihak pada kepentingan bangsa dan negara,” kata Firdaus ketika membuka diskusi bertema “Cahaya Ramadan Sambut Fitri nan Damai”.

Baca Juga: Pemkab Bekasi Lakukan Kerjasama Dengan President University

Diskusi yang diselenggarakan secara hybrid, off line dan online menghadirkan tiga pembicara, yakni Kepala Unit Direktorat Keamanan Negara Badan Intelijen Keamanan (Kanit Ditkamneg Baintelkam) Polri AKBP Julius Heru Widodo, Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi Kreator Jabar Makali Kumar, dan Ketua Bidang Teknologi dan Informasi SMSI Pusat Gusti Rachmat yang juga penanggung jawab Sahabat Rakyat.Com.

“Polri butuh wartawan,” kata Julius Heru Widodo dalam paparannya yang dipandu moderator Mohammad Nasir (Sekreteris Jenderal SMSI Pusat).

Karena itu dukungan SMSI yang beranggotakan 2000 pengusaha pers siber menjadi sangat tepat. Polisi kini sedang mengamankan pelaksanaan libur lebaran, mudik masyarakat ke kampung halaman atau ke kerabat.

Baca Juga: Ahli Waris dan puluhan Ormas Laskar Merah Putih lakukan pemagaran atas lahan yang di claim KORPORASI

“Polisi juga merekayasa lalu lintas, termasuk ganjil genap. Dalam sosialisasi dan penyebaran informasi, kami butuh media. Kami butuh wartawan,” tutur Julius.

Menurut Julius, yang harus selalu diwaspadai sekarang adalah meningkatnya tindak pidana seiring perkembangan teknologi digital. “Kejahatan meningkat di dunia maya, dan kita harus bijak dalam menyikapinya,” katanya lagi.

Eskalasi pelanggaran undang-undang Informasi dan transaksi elektronik (ITE) menjelang Pemilu 2024, harus diantisipasi. “Masyarakat harus diberi referensi yang benar supaya tidak terjerumus,” katanya.

Selain persoalan dalam negeri, dinamika politik dan perselisihan di luar negeri yang kemungkinan berdampak pada gangguan keamanan dan ketertiban di dalam negeri juga harus diantisipasi.

Baca Juga: Rehab Puskesmas dan Pembangunan RSKP Karawang Sempat Jadi Temuan BPK, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Misalnya serangan Rusia terhadap Ukraina juga bisa mengundang pro kontra serta demonstrasi di dalam negeri. Begitu pula perselishan di Laut China Selatan. “Belum lagi melambungnya harga minyak goreng dan bahan bakar yang dikait-kaitkan dengan kekisruhan di luar negeri,” tuturnya.

Halaman:

Tags

Terkini