Libernesia.com - Dalam memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2021, Presiden Jokowi mengungkapkan ribuan perkara korupsi sepanjang Januari sampai November Tahun 2021.
Baca Juga: Fantastis, Anggaran Belanja Kursi Kecamatan Kotabaru Capai Rp 49 Juta
"Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2021 kita peringati di saat masyarakat masih menilai bahwa upaya pemberantasan korupsi di Indonesia belum baik. Pada sebuah survei nasional November 2021 lalu, masyarakat menempatkan pemberantasan korupsi sebagai permasalahan kedua yang mendesak untuk diselesaikan setelah penciptaan lapangan pekerjaan," tulisnya dalam akun Instagram jokowi
Padahal kasus korupsi yang ditangani aparat penegak hukum memiliki jumlah yang luar biasa. Beberapa kasus korupsi besar juga berhasil ditangani secara serius, seperti kasus Jiwasraya, Asabri, dan BLBI. Pada periode Januari sampai November 2021.
Baca Juga: Ini Faktor Peningkat Resiko Mastitis, Kalian Harus Tau
"Polri telah melakukan penyidikan 1.032 perkara korupsi dan kejaksaan sebanyak 1.486 perkara korupsi," tulisnya.
Kendati begitu, aparat penegak hukum jangan cepat berpuas diri, dan terus meningkatkan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Indonesia masih membutuhkan kerja keras untuk dapat memperbaiki indeks persepsi korupsi yang kini masih ranking 102 dari 180 negara.
Baca Juga: Ibu Harus Tau, Ini Gejala Terjadinya Mastitis
Penindakan jangan hanya menyasar peristiwa hukum yang membuat heboh di permukaan saja. Lebih jauh, dibutuhkan upaya-upaya yang lebih fundamental dan komprehensif agar manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.***
Artikel Terkait
SMSI Jawa Barat Siap Amankan Kolaborasi SMSI dan Bukit Algoritma
Kemenag Karawang Ditegur Mentri Agama Soal Naskah Ujian yang Lecehkan Lembaga NU
Libur Nataru Objek Wisata di Karawang Buka, Tapi
Teliti Isu Lingkungan, Dosen Fisip Unsika Gelar FGD di DLHK