Libernesia.com - Sebanyak 23 titik tanggul kritis Sungai Citarum akan diperbaiki. Hal tersebut disampaikan Kepala BBWS Citarum, Bastari, saat mendampingi Plt. Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki, saat meninjau kesiapan perbaikan tanggul Sungai Citarum, yang terletak di Kecamatan Pebayuran dan Kecamatan Muaragembong, Selasa (14/12).
Kepala BBWS Citarum menyampaikan, sebanyak 23 titik tanggul masuk dalam kategori sangat kritis, dan 9 diantaranya terletak di Kecamatan Muaragembong. BBWS Citarum akan melakukan perbaikan secara permanen dengan harapan air sungai tidak akan meluap terutama dalam musim hujan.
"Dari hasil survei ada 23 titik tanggul sangat kritis. Dari seluruhnya, ada 9 titik yang terletak di Muaragembong. Ini akan kita laksanakan perbaikannya dengan harapan jika debit air sungai naik, tidak sampai meluap," jelasnya.
Baca Juga: Artis Rizky Nazar Ditangkap Polisi Saat Menggunakan Ganja di Rumahnya
Ia menambahkan apabila proses relokasi 15 rumah dan 1 sekolah telah selesai dilaksanakan, pihaknya akan segera memulai proses perbaikan agar pada pertengahan tahun 2022 nanti dapat selesai sesuai target.
"Begitu warga mencapai kesepakatan, bisa mulai dikeerjakan. Harapannya bisa cepat selesai di pertengahan tahun 2022 nanti.” Tambahnya.
Sementara itu, Plt. Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki menyampaikan bahwa, beberapa tanggul kritis yang sebelumnya telah dilakukan penanganan darurat, saat ini harus diperbaiki secara permanen.
Baca Juga: Kapolres Karawang Sabet Penghargaan dari IJTI Jawa Barat
"Kemarin itu di tanggul-tanggul kritis sudah dilakukan perbaikan sementara oleh BBWS Citarum, tapi ada rencana untuk bisa diperbaiki secara permanen," tuturnya.
Dirinya menjelaskan bahwa, Pemerintah Kabupaten Bekasi akan memberikan fasilitas berupa pengosongan lahan di sekitar tanggul Kecamatan Pebayuran untuk dapat dipergunakan BBWS Citarum dalam melakukan perbaikannya. Setelah dilakukan pemeriksaan, terdapat 15 rumah dan 1 sekolah harus direlokasi.
"Dari BBWS Citarum ada permintaan pengosongan area di tanggul yang di Pebayuran untuk dapat digunakan alat berat. Ternyata ada 15 rumah dan 1 sekolah yang harus direlokasi," ucapnya.
Lebih lanjut, ia berharap agar perbaikan tersebut bisa segera dilaksanakan, mengingat musim hujan yang telah datang. Ia tidak ingin bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Pebayuran dan Kecamatan Muaragembong pada awal tahun 2021 terulang kembali.
"Mudah-mudahan pekerjaan ini tidak menunggu lama lagi karena kita sudah masuk musim hujan." Terangnya.***
Artikel Terkait
Selain Bisa Turunkan Resiko Serangan Jantung dan Stroke, Ini Manfaat Ikan Laut Bagi Kesehatan
5 Kue yang Cocok Dijadikan Kado Natal, Dijamin Ketagihan
Polisi Tangkap Pelaku Penjarahan Rumah Milik Warga Korban Erupsi Semeru
Ramalan Zodiak Cancer Periode 13 Desember - 19 Desember 2021, Jangan Tunda untuk Ungkapkan Perasaanmu