Tanggul Kritis di Cabang Bungin Dilongok Kementrian PUPR

photo author
- Rabu, 26 Januari 2022 | 16:32 WIB
Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki menunjukan tanggul yang kritis di Cabang Bungin (Libernesia)
Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki menunjukan tanggul yang kritis di Cabang Bungin (Libernesia)

Libernesia.com - Tanggul kritis sungai Citarum di Desa Lenggahjaya Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi dilongok Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diwakili BBWS Citarum.

Bukan hanya Kementrian PUPR yang longok tanggul kritis di Cabang Bungin, Direktur Irigasi dan Pengairan Kementerian PPN/Bappenas dan Direktur Sinkronisasi Urusan Daerah, Ditjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri juga ikut serta ngelongok tanggul kritis diwilayah Cabang Bungin.

Baca Juga: Titi Kamal Upload Foto Jadul, Netizen: Jaman Masih Pakai Nokia 3110

Plt Bupati Akhmad Marjuki sebagai tuan rumah yang turut mengantar ke lokasi tanggul kritis di Cabang Bungin mengatakan, meskipun BBWS Citarum sudah maksimal melakukan perbaikan darurat tanggul yang kritis. Tetapi pemerintah daerah masih mencoba untuk meminta agar dilakukan perbaikan tanggul Citarum secara permanen.

"Alhamdulillah hari ini dari tiga kementerian sudah hadir. Artinya ada upaya untuk merencanakan diperbaiki secara permanen," kata Akhmad Marjuki, di lokasi tanggul kritis Desa Lenggahjaya Kecamatan Cabangbungin, Selasa (25/01/22) kemarin.

Baca Juga: Tidak Setuju Dengan Nama IKN Baru 'Nusantara', Rocky Gerung Usulkan Nama Nyleneh

Walaupun perbaikan permanen belum bisa dikerjakan tahun ini, Plt Bupati Bekasi optimis perbaikan permanen dapat dilakukan pada tahun 2023 mendatang.

"Minimal mereka sudah mendesain dan merencanakan, sehingga di tahun 2023 Insya Allah secara permanen akan diperbaiki," harapnya.

Sementara itu Kepala BBWS Citarum, Bastari mengatakan, selain penanganan darurat yang sudah dilakukan, ke depan pemerintah akan mengupayakan penanganan tanggul Citarum secara permanen.

Baca Juga: Rektor UPI Sambut Baik Kerja Sama dengan UBP Karawang

"Tentunya nanti ada komitmen dari pemerintah daerah, kita membuat action plan bersama, perjanjian kerjasama, baik dari sisi pendanaannya, lahan dan sosial nya. Sehingga nanti kita dapat melaksanakan penanganan banjir Citarum hilir ini dengan lebih baik," ujarnya.

Bastari menyebutkan, banjir Sungai Citarum tidak hanya masalah perbaikan tanggul saja tapi juga berkaitan dengan pengendalian debit air dari hulunya.

"Untuk menahan debit Sungai Citarum yang dari Bandung kan sudah ada tiga bendungan, Saguling, Cirata dan Jatiluhur. Jadi air dari selatan itu sudah bisa ditampung dengan penyediaan ruang banjir di masing-masing bendungan, yang belum itu dari Sungai Cibeet," terangnya.

Baca Juga: Komitmen Bangun SDM Unggul, UBP Karawang MoU dengan UPI

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nurdin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X