Alasan-Alasan Kenapa Orang Malas Ikut Bukber

photo author
- Kamis, 21 April 2022 | 12:15 WIB
Ilustrasi Kumpulan saat Buka Bersama (Sketchify)
Ilustrasi Kumpulan saat Buka Bersama (Sketchify)

Bulan ramadan adalah momentum kebersamaan, baik bersama keluarga, teman, dan kalau ada bersama pasangan. Bulan ini biasanya dijadikan waktu yang tepat untuk kembali menguatkan ikatan kekekeluragaan di setiap hubungan yang dijalani.

Selain erat kaitannya dengan kekeluragaan, bulan ramadan sangat erat juga dengan kegiatan yang kita sebut dengan buka bersama atau bukber. Dari mulai minggu kedua sudah bermunculan cerita-cerita Whatsapp dan Instagram yang menandakan bahwa seseorang telah melaksanakan bukber. Tak jarang, seseorang mengikuti kegiatan bukber dalam kurun berturut-turut dalam satu pekan seolah tidak ada yang dilakukanny kecuali bukber.

Namun, meski hal ini menjadi euforia tersendiri untuk orang-orang mengikuti kegiatan bukber, ada lho beberapa orang yang justru malas mengikutinya dengan berbagai dalih.

Berikut beberapa alasan yang mungkin menjadi alasan kenapa mereka malas bukber dengan teman-temannya.

1. Isinya hanya pamer

Tak jarang ditemukan orang-orang yang memamerkan banyak hal di depan teman-temannya yang sudah lama tidak dijumapi, entah itu soal kekayaan, pekerjaan, istri, anak, dan lain sebagainya yang mana ini menjad hal yang menyebalkan untuk orang-orang yang merasa tidak memiliki hal untuk dipamerkan atau tidak berminat pamer.

Itu adalaha salah satu pemikiran yang keluar dari orang-orang yang berkemungkinan malas ikut bukber. Dia pikir orang-orang hanya mau pamer pencapaian masing-masing. Meski pada faktanya kita tidak mengetahui apa sebenarnya motif mereka karena bisa saja sesuatu yang dianggap pamer oleh seseorang ternyata tidak untuk orang yang dianggap sedang pamer. Bisa saja itu hal biasa bagi dia, hanya sentimen orang-orang saja.

2. Bukber lalu sibuk dengan gadget masing-masing

Momen bukber biasanya asyik bertemu dengan teman-teman lama, apa pun diobrolkan. Dari hal-hal besar sampai hal-hal yang nyeleneh sekalipun telebih pengalaman-pengalam di masa sekolah menjadi topik yang renyah untuk benjadi bahan gurauan.

Sayangnya, euforia itu hanya hanya sesaat. Ketika semuanya sudah menceritakan kenangan-kenangannya, satu persatu mulai kembali dengan gadgetnya masing-masing sehingga seolah pertemuan mereka tak lagi menjadi momen bersama.

Inilah yang mungkin terlintas di benak orang yang malas mengikuti bukber. Karena pada akhirnya masing-masing akan disibukan dengan gadgetnya.

3. Bertemu dengan orang dekat aja cukup

Tak jarang di momen bukber orang-orang kembali pada kelompoknya masing-masing sebagaimana dulu mereka berkelompok, sehingga mereka solah hanya bertemu dengan kelompok mereka masing-masing. Hal ini tentu menyedihkan untuk orang-orang yang biasanya pendiam dan jarang memiliki teman saat sekolahnya dulu.

Jadi, pertemuan sebegitu banyak orang tidak memiliki esensi apa pun jika kita hanya kembali pada orang-orang terdekat saja. Kenapa gak bukber sama temen deket aja, pikir orang yang malas ikut bukber.

4. Orangnya males gerak

Tidak dipungkiri, kegiatan bukber memakan waktu, baiaya, serta tenaga. Hal ini sangat diperhitungkan oleh orang-orang yang malas gerak. Jika dia tidak berminat mengikuti suatu kegiatan maka apa pun bujukan yang masuk tidak akan mempan memengaruhinya untuk mengikut kegiatan tersebut.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhamad Romli

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X