Libernesia.com - Ada penampakan yang berbeda di Kabupaten Karawang, dimana anggaran halaman atau taman rumah dinas Bupati dan Wakil Bupati yang menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah berbanding terbalik dengan kondisi rumah warganya.
Sepasang kakek nenek hanya tinggal berdua di sebuah rumah gubuk di Kampung Cariu Bandung RT002/002 Desa Wancimekar.
Baca Juga: Anggaran Pemeliharaan Rumah Dinas Bupati dan Wabup Karawang Habiskan APBD Miliaran Rupiah
Abah Ajum itulah panggilan akrabnya, setiap hari abah terus berjuang bertahan hidup dengan menjual pisang keliling rumah warga. Tak heran jika banyak warga yang mengenalnya.
Setiap pagi dengan bermodalkan keranjang dan pisang, abah ajum berjalan kaki sampai puluhan kilometer demi mendapatkan rupiah dari hasil menjual pisangnya.
Tak hanya itu, usai berjualan pisang keliling Abah Ajum juga menghabiskan waktunya dengan bekerja sebagai pembersih makam (kuburan) yang berada tak jauh dari lokasi rumahnya.
"Abah udah tua juga masih kerja, jual pisang keliling sama bersih-bersih makam. Kalau ngga kerja, mau makan apa abah sama nenek," tuturnya.
Baca Juga: Uang Rakyat Rp 631 Juta Dianggarkan untuk Makan Minum Rapat Pejabat BKPSDM Karawang
Sementara kondisi berbeda dengan halaman rumah dinas bupati dan wakil bupati karawang yang menghabiskan anggaran dari APBD sebesar ratusan juta rupiah.
Artikel Terkait
Peresmian Masjid RSUD Karawang Ditandai dengan Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim
Antisipasi Kemacetan Mudik 2022, Korlantas Polri Bikin Beberapa Skema Rekayasa Lalulintas
Sisi Gelap Industri Hiburan Korea yang Harus Kamu Tahu Sebelum Menilai Kesuksesan K-Pop
Polri Berikan Tips Mudik yang Aman dan Sehat