Pupuk Kujang terus berkomitmen menjadi perusahaan yang menyediakan nutrisi tanaman terbaik untuk petani. Pupuk Kujang juga terus berkomitmen meningkatkan kinerja dan menghasilkan produk yang bermanfaat untuk petani Indonesia.
Adapun keenam tim inovasi dari Pupuk Kujang di ajang PIQI 2022 adalah :
PKM PMGPR Tim yang diketuai oleh Saiful Rodhian Achmad ini menjadi perhatian publik setelah formulasi pupuk khusus tebu mereka berhasil meningkatkan produktivitas petani tebu sebanyak 73 persen atau dari 60 ton per hektare menjadi 104 ton per hektare. Peningkatan itu terjadi setelah aplikasi pupuk NPK khusus tebu buatan Pupuk Kujang di lahan seluas 100 hektare.
Kujang CARE berhasil membuat alat pengusir burung untuk petani. Tim inovasi yang diketuai oleh Rangga Jiwa Wibawa dari Departemen riset ini bisa membuat petani tidak akan resah dan khawatir saat sawah mereka diserbu burung. Melalui alat pengusir burung tersebut, potensi penyusutan panen karena hama burung bisa ditekan.
GKM TJSL PKC , Tim ini akan memperlihatkan kinerja mereka membawa petani nanas subang menjadi naik kelas.Bukan hanya menghasilkan nanas berkualitas, para petani nanas subang juga berhasil didampingi sehingga membuat beragam produk turunan nanas yang meningkatkan perekonomian dan bermanfaat bagi lingkungan mereka.
PKM Silaku, Kinerja distribusi pupuk bersubsidi tak lepas dari akurasi dan kecepatan pelaporan. Jika sebeumya seluruh pelaporan bisa memakan waktu selama 14 jam. Melalui inovasi ini, pelaporan bisa memangkas waktu bahkan bisa selesai dalam waktu 2 jam saja.
Baca Juga: Ini Upaya RSUD Karawang Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak
GKM Bobolokot, tim inovasi yang diketuai oleh Yosep Supratman dari Departemen Pemeliharan Listrik dan Instrumen ini berhasil membuat akurasi formula saat memproduksi Pupuk Subsidi NPK 15-15-15.
Sebelumnya, saat memproduksi pupuk tersebut, formula NPK berada di kisaran 16,16 persen. Namun GKM Bobolokot berhasil meningkatkan akurasi formula menjadi tepat 15 persen dalam waktu 10 bulan saja.
PKM Madep Evolution, Tim inovasi yang diketuai oleh Heru Yulianto ini berhasil meningkatkan efektivitas turn around dari kategori fair menuju best standard world class turn around dengan digital fertilizer melalui integrated system & internet of things PASTA.***
Artikel Terkait
Pupuk Kujang Kembali Gelar Vaksinasi Booster Gratis untuk Masyarakat
UBP Karawang Gelar PKKMB Tahap 1, Kegiatan Diisi dengan Penyampaian Materi dan Tanpa Ada Perpeloncoan
Ini Upaya RSUD Karawang Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak
Siswa SMAN 1 Karawang Borong Prestasi di Kejuaraan Karate Open Tournament Piala Pangdam III Siliwangi
Sempat Ditegur Proyek Gedung Baru di Disdik Karawang Akhirnya Dipasang Plang Nama