Perjalanan ke Kota Kuda Kuningan PART I - Ada Rasa yang Tertinggal

photo author
- Jumat, 17 Desember 2021 | 06:00 WIB
Kereta Api (Foto: Pixabay)
Kereta Api (Foto: Pixabay)

Aku bangun walau rasa kantuk ini masih tersisa. Setelah aku mandi dengan air yang begitu dingin, kami bersiap untuk bergegas ke  kampus Uniku dalam rangka rapat koordinasi HMMI wilayah II. Sesampai disana, kami disambut dengan hangat oleh teman- teman, kami mulai memperkenalkan diri satu- persatu.

Baca Juga: Ini Makna Tukar Kado Natal, Begini Penjelasannya

Pada pukul 14.00, agenda acara dimulai, wajah asing yang menghiasi pandangan di depanku, tak membuat semangat ini mengendor, walau terkadang ada sedikit rasa canggung, tapi rasa canggung itu telah aku bunuh dengan kesungguhanku.

Rakor ini di hadiri oleh tujuh perguruan tinggi yaitu, Uniku, Unsika, Uin SGD Bandung, Unsil , STIE Equitas Bandung, Unida Bogor, dan  Unswagati Cirebon.

Rakor ini berjalan cukup alot, disela-sela kebuntuan berfikir, ku lihat seorang perempuan cantik, berambut pirang, bibirnya bergincu, bodi nya seperti gitar sepanyol, lengak- lenggok jalannya, aduhai membuat jantung ini berdebar kencang, dia persentasi kedepan menyampaikan proker yang akan di jalankan April mendatang, rasa penasaran semakin menggebu-gebu.

Baca Juga: Dilema Terima Kado Natal dari Teman, Nih Hukumnya Menurut Islam

“Perkenalkan nama saya Noni dari STIE Equitas Bandung.” Ucapnya di depan Forum.

Semua mata tertuju padanya, para kaum adam bersorak-sorai melihatnya berucap. Aku pandangi terus dirinya yang ada di depanku, luar biasa, kecantikannya mampu menghipnotisku dan menghipnotis laki-laki yang ada di Forum itu.

Selesai persentasinya, membuaku tak semangat, apalagi ketika Noni pulang, rasa-rasanya aku telah kehilangan separuh dari semangat ini. Rakor ini menghabiskan separuh dari malam itu.

Baca Juga: Catat, Nih Hukum Nikah di Negara Non Muslim

Pukul 23.20 Wib, rakorpun selesai, kami berfoto bersama untuk melepas gundah, kebimbangan dan rasa bosan di dalam forum. Walau hanya sejenak tapi setidaknya memberikan hiburan untuk otak yang mulai membeku oleh rasa dingin dan kantuk yang menyerang.

Malam minggu ini kami tidur di sekretariat HMJ Manajemen, walau sederhana, hanya beralaskan tikar secukupnya tetapi mampu memberikan kehangatan oleh kebersamaan yang tak tergantikan.

Mengenai perempuan yang bernama Noni itu, aku pun tidak tahu kabarnya sekarang, mungkin dia sudah bersuami, punya anak, kerja di kantoran, sekalipun bertemu di jalan, aku sudah lupa dengan wajahnya seperti apa, tapi kecantikannya membekas seperti kenangan ini.

Bersambung ke Part II . . .

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Didi Suheri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X