kesehatan

Harga Cukai Rokok Naik, Tidak Menurunkan Jumlah Perokok di Indonesia

Minggu, 9 Januari 2022 | 20:16 WIB
Harga cukai rokok naik, tidak menunjukkan jumlah perokok di Indonesia (Pixabay)

Ia menegaskan, upaya melindungi kesehatan ma­syarakat adalah upaya ber­sama semua pihak.

Pening­katan cukai dan harga rokok yang mahal merupakan salah satu pe­ning­katan penerima­an negara, mengingat harga rokok di Indonesia paling murah di kawasan regional.

Kemudian disampaikan juga oleh Ketua Tobacco Control Su­pport Center-Ikatan Ahli Ke­sehatan Masyarakat Indo­nesia, dr. Su­marjati Arjoso, SKM menyambut baik dan menyampaikan apresiasi ­terhadap keputusan peme­rintah.

Baca Juga: Britney Spears Unggah Foto Telanjang di Instagram Pribadinya

Akan tetapi, kata Sumarjati, kenaikan tersebut belum cukup ideal untuk menurunkan prevalensi merokok, khu­­susnya di kalangan anak dan perempuan.

"Pemerintah seharusnya menaikkan cukai rokok sebesar 25 persen, harga jual eceran naik 57 per­sen dan melarang penjualan rokok batangan agar lebih efektif membuat rokok sungguh-sungguh tidak terjang­kau," katanya.

Baca Juga: Catat, Ini Pesan Bupati Purwakarta untuk Puluhan Pejabat yang Kena Rotasi

Selain itu, Sumarjati juga menyayangkan dibatalkannya simplifikasi cukai oleh pemerintah walaupun celah tarif diperkecil.

Penyederha­na­an struktur tarif cukai ha­sil tembakau secara merata akan menjadi instrumen yang ideal untuk mening­kat­kan penerimaan negara se­kaligus penurunan konsumsi rokok di masya­rakat.****

Halaman:

Tags

Terkini

Manfaat dan Tips Cek Gula Darah Rutin Mandiri

Rabu, 30 Oktober 2024 | 17:14 WIB

Lantik 377 PPPK Anyar, Ini Pesan Kepala BKKBN Jabar

Selasa, 30 April 2024 | 13:54 WIB

Gejala Polio Pada Anak, Orangtua Wajib Tahu

Minggu, 31 Maret 2024 | 22:45 WIB