Libernesia.com - Pertunjukan teater yang diselenggarakan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa Karawang mendapat banyak perhatian dari penonton.
Seperti yang disampaikan oleh Rudi Hartono, M.Sn, Pengamat Seni Pertunjukan (Teater) yang juga Ketua.I Ikatan Alumni Institut Seni dan Budaya (ISBI) Bandung yang dijumpai sesaat setelah pertunjukan selesai menyampaikan bahwa Pertunjukan monolog "BESOK ATAU TIDAK SAMA SEKALI" adalah sebuah monolog teater yang menggambarkan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.
Pertunjukan ini memperlihatkan momen kunjungan Bung Karno ke Rengasdengklok dan mengangkat tema perjuangan kemerdekaan bangsa.
Pertunjukan ini diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Singaperbangsa Karawang.
Aktor utama yang memerankan Bung Karno dalam pertunjukan ini adalah Wawan Sofwan yang tidak asing lagi di jagad teater modern Indonesia saat ini.
Wawan Sofwan seorang Aktor dan Sekaligus Sutradara Teater, Wawan Sofwan pernah mengikuti kursus acting dan bergabung dengan Studiklub Teater Bandung (STB) pimpinan Suyatna Anirun.
Perjalanan Wawan Sofwan bersama rekan-rekan sesama pegiat teater di Indonesia dan Australia mendirikan kelompok Mainteater.
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa FKIP Unsika Ikut Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Selain teater, Wawan Sofwan juga telah menggarap pertunjukan drama musikal, dan opera. Pertunjukan ini berlangsung pada hari Minggu, 10 September 2023, pukul 19.30 WIB.
Pertunjukan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali sejarah perjuangan Indonesia, masih kuat ingatan kita dalam cacatan peristiwa Rengasdengklok adalah untuk mendesak Soekarno dan Mohammad Hatta segera melakukan proklamasi kemerdekaan namun ada perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua tentang mekanisme proklamasi kemerdekaan menjadi alasan terjadinya peristiwa ini.
Melalui pengalaman Bung Karno di Rengasdengklok. Tujuannya adalah untuk mengedukasi, menginspirasi, dan mengingatkan penonton tentang perjuangan besar yang dilakukan oleh pahlawan nasional dalam perjuangan mempertahankan dan memperoleh kemerdekaan.
Sosok tokoh Soekarno pada zamannya sangat dikenal tokoh politik dan sangat terkenal dan mendunia.
Pertunjukan ini berlangsung di Aula Kampus Universitas Singaperbangsa Karawang, dengan dihadiri oleh mahasiswa, seniman dan budaya, penonton sekitar 350 lebih orang yang hadir.
Artikel Terkait
KKN Unsika Sukses Dampingi UMKM Muara Baru
Dorong Siswa Melek Teknologi, Mahasiswa Unsika Membuat Pelatihan Teknologi Berbasis Android di SD Sumberjaya
Mahasiswa Unsika Menggelar Sosialisasi Penggunaan Pegadaian Digital di Desa Jayamulya
Ratusan Mahasiswa FKIP Unsika Ikut Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka