Pertunjukan ini menciptakan suasana yang mendalam dengan menggambarkan rumah besar yang kotor dan daerah yang terasa seperti berada dalam keadaan perang. Aktor utama, Wawan Sofwan, membawa penonton dalam perjalanan emosional dengan karakterisasi yang kuat sebagai Bung Karno.
Bahasa yang digunakan dalam monolog ini sangat kuat dan menarik perhatian penonton, menciptakan atmosfer yang intens. Karismatik Soekarno sebagai tokoh politik yang mendunia sekaligus Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno (Bung Karno) merupakan sosok yang dihormati tidak hanya di dalam tapi juga di luar negeri.
Maka, tidak mengherankan jika beberapa negara mengabadikan namanya sebagai nama jalan.
Dengan tema perjuangan kemerdekaan Indonesia sebagai latar belakangnya, pertunjukan ini menghadirkan sepihan sejarah perjalanan bangsa yang menggugah kita semua.
Ini adalah cara yang efektif untuk mengkomunikasikan pesan sejarah kepada penonton melalui seni pertunjukan.***
Artikel Terkait
KKN Unsika Sukses Dampingi UMKM Muara Baru
Dorong Siswa Melek Teknologi, Mahasiswa Unsika Membuat Pelatihan Teknologi Berbasis Android di SD Sumberjaya
Mahasiswa Unsika Menggelar Sosialisasi Penggunaan Pegadaian Digital di Desa Jayamulya
Ratusan Mahasiswa FKIP Unsika Ikut Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka