"Ya kalau mau pokus saja dulu pada program pengerjaan pembuatan lapangan bola voli, setiap tahun aja program pembuatan lapangan voli ini sering ditemukan bermasalah. Mulai dari pengerjaan diduga asal jadi dan bahkan pengerjaan belum mulai merata di setiap pelosok titik karawang," tegasnya.
Tak hanya itu, menurut imron adanya program pembuatan lapangan tenis ini dinilai kurang efektif atau urgent dan bahkan kurang terlalu dibutuhkan oleh para siswa di sekolah. Terlebih, kata dia harga peralatan untuk olahraga tenis lapangan itu tidak sedikit dan memerlukan anggaran yang cukup besar.
"Kalau lapangan bola voli masih bisa dijangkau lah sama anak-anak dan bahkan masyarakat banyak peminatnya terkait olahraga bola voli. Tapi kalau untuk lapangan tenis saya rasa belum terlalu familiyar di lingkungan masyarakat. Hanya beberapa golongan yang bermain itu," terangnya.
Bayangkan saja kata imron, harga raket tenis lapangan yang asli dibanderol jutaan rupiah. Barang-barang yang harus dipersiapkan untuk berolahraga tenis, di antaranya bola, raket, dan sepatu.
"Yang orisinal, paling murah harga sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 27 juta. Sedangkan harga raket standar Rp 3,5 juta. Untuk pemain internasional harganya sekitar Rp 10 juta sampai Rp 27 juta, termasuk khusus untuk fashion, karena ada emas dan lainnya,” ujarnya.
Sementara Kabid PO Disdik Karawang, Heri belum lama diwawancarai sempat mengaku bahwa memang ada program pembuatan laoangan tenis yang akan dibangunkan di beberapa titik sekolah yang ada di karawang selain lapangan bola voli. Namun, pihaknya belum mengetahui berapa titik dan anggaran yang akan digunakan untuk program tersebut.
"Kalau pembuatan lapangan bola voli anggarannya masih sama dengan tahun lalu dan hanya ada pengurangan titik pengerjaan saja. Nah kalau sedangkan untuk lapangan tenis saya belum punya megang datanya ada berapa," ungkapnya saat diwawancara.***
Artikel Terkait
Dapat Kucuran Hibah Rp 550 Juta dari Jabar Kinerja BPSK Karawang Dipertanyakan
BPSK Karawang Didesak Sampaikan Penggunaan Dana Hibah Rp 550 Juta ke Publik
KMG Endus Ada Dugaan Kepentingan Pejabat Tinggi Karawang Soal Program Pembuatan Lapangan Tenis di Disdikpora
Program Lapang Tenis Disdikpora Dinilai Tidak Tepat Sasaran, Askun Ungkap Kabid PO Disdik Karawang Jangan Suka Mimpi di Siang Bolong