Proyek Marka Jalan Usai Dikerjakan Langsung Hilang Diaspal, Askun Desak Bupati Agar Kinerja Dishub Harus Dievaluasi

photo author
- Kamis, 22 Mei 2025 | 20:50 WIB
Pemerhati kebijakan pemerintah sosial dan politik, Asep Agustian SH.,MH., (foto: Yana Mulyana).
Pemerhati kebijakan pemerintah sosial dan politik, Asep Agustian SH.,MH., (foto: Yana Mulyana).

Libernesia.com - Program Seratus Hari Kerja Bupati (Sehati) Bupati dan Wakil Bupati Karawang Aep Saepuloh- Maslani meluncurkan beberapa program strategis.

Program 100 hari kerja yang dijalankan pasangan pemimpin daerah tersebut dinilai banyak pihak menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Dengan terus berkomitmen mendorong pembangunan, baik Sumber Daya Manusianya maupun insfrastruktur.

Baca Juga: Bareskrim Pastikan Ijazah Jokowi Identik, Ini Bukti dan Hasil Pemeriksaannya

Salah satunya adalah program marka jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang. Dimana Bupati menginginkan agar ruas-ruas jalan di Kabupaten Karawang menjadi indah, tertib dan estetik.

Namun ironisnya, terpantau dilapangan, proyek pengadaan dan pemasangan marka jalan yang saat ini sedang dikerjakan Dishub tiba -tiba ditimpa dengan proyek peningkatan jalan (pengaspalan) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), imbasnya marka jalan yang baru saja dikerjakan tertutup oleh aspal.

Bahkan tumpang tindihnya proyek ini pun viral dimedia sosial, salahsatunya yang diupload akun instagram @karawang_kekinian.

Kondisi itu juga terlihat di antaranya di Jalan Nagasari, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat dan Jalan Wijayakusumah, Kelurahan Karawang Wetan ,Kecamatan Karawang Timur.

Padahal sebelumnya, berdasarkan keterangan dari Plt Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dishub Karawang yang juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Marka Jalan , Niken Dihe memastikan jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR sehingga tidak akan terjadi tumpang tindih pekerjaan.

”Data dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengatakan kondisi jalan Kabupaten Karawang sudah hampir 80 persen dengan kondisi baik. Sehingga aku yakin, ya, karena sudah melakukan koordinasi maka tidak akan ada tumpang tindih antara pembuatan marka jalan dengan perbaikan ruas jalannya,” kata Niken kepada wartawan saat itu.

“Jika memang ada pengerjaan jalan makanya kita tidak akan kerjakan dahulu marka jalannya sebelum dilakukan overlay,” ucapnya.

Terpisah, Pemerhati kebijakan pemerintah sosial dan politik, Asep Agustian SH.,MH., mengatakan, proyek marka jalan Dishub Karawang dinilai banyak pihak memiliki banyak kejanggalan dan dengan adanya tumpang tindih dalam pengerjaannya seolah menjadikan kejanggalan tersebut semakin terlihat bagaimana kinerja para pejabatnya.

“Saya bukan mau tendensius terhadap Dishub, tapi lihat dong bagaimana kinerjanya, yang masih belum bagus atau baik. Para pejabat Dishub ini agar dievaluasi kembali oleh Bupati melalui BKPSDM,” kata Asep Agustian, Kamis (22/5/2025) petang.

Baca Juga: Update Kasus Korupsi Bos Sritex: Kejagung Sita Barang Bukti di Kediaman Iwan Lukminto

Ketua DPC Peradi Karawang menilai, klarifikasi atau bantahan Plt Kabid yang juga PPK Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan beberapa waktu lalu dinilai sarat pembenaran dan hanya bersilat lidah seolah-olah dirinya paling tahu secara administrasi, tetapi ternyata dia dalam pengadaan melalui metode e-catalog masih menggunakan versi 5 yang sudah kadaluarsa sejak Januari 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yana Mulyana Libernesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X