Polres Sumedang Berhasil Ungkap Kasus Kekerasan yang Menyebabkan Satu Orang Pelajar SMK Meninggal Dunia

photo author
- Selasa, 14 Maret 2023 | 12:20 WIB
Polres Sumedang menggelar Pers Conference Pengungkapan Kasus Kekerasan pelajar yang menyebabkan satu orang pelajar SMK di Sumedang meninggal dunia. Senin (13/03/2023). (foto: dok humas polres sumedang).
Polres Sumedang menggelar Pers Conference Pengungkapan Kasus Kekerasan pelajar yang menyebabkan satu orang pelajar SMK di Sumedang meninggal dunia. Senin (13/03/2023). (foto: dok humas polres sumedang).

Libernesia.com – Bertempat di Halaman Mapolres Sumedang, Polres Sumedang menggelar Pers Conference Pengungkapan Kasus Kekerasan pelajar yang menyebabkan satu orang pelajar SMK di Sumedang meninggal dunia. Senin (13/03/2023).

Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan memimpin langsung kegiatan Pers Conference tersebut, dengan didampingi oleh Wakapolres Kompol Endar Supriyatna, Kasat Reskrim Iptu Maulana Yusuf dan Kasi Humas AKP Dedi Juhana.

Baca Juga: Misteri Mayat Pemuda Posisi Duduk di Jalan Raya Purwakarta-Subang Terungkap, Ini Penyebabnya

Pada Kesempatan tersebut, Kapolres Sumedang menjelaskan kronologi kejadian yang terjadi pada Hari Jum’at tanggal 10 Maret 2023 sekira jam 12.00 Wib, di sekitar Perempatan Bojong Dusun Pasir Malang Desa Jatimulya Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang yang menyebabkan seorang pelajar SMK berinisial IDS (19) meninggal dunia.

Kepada awak media, Kapolres menerangkan bahwa pada kejadian tersebut melibatkan 8 (delapan) orang tersangka, dimana 4 (empat) orang tersangka yang sudah tergolong dewasa yaitu RF (18), IF (21), RPW (18) dan MAS (18), serta 4 (empat) orang yang masih tergolong di bawah umur ZA (17) , FI (17), TS (16) dan NH (17).

Baca Juga: Sudah Memohon 'Jangan Bah', Gadis 14 Tahun jadi Budak Seks Sang Ayah selama 4 Tahun

“Berdasarkan dari keterangan Tersangka RPW, kejadian ini berawal saat RPW sedang berada di tempat potong rambut yang berada disekitar perempatan Bojong dan merasa bahwa dirinya sedang dibuntuti oleh orang lain yang merupakan pelajar dari salah satu SMK di Sumedang, kemudian RPW menghubungi tersangka RF, ZA dan IF untuk menemuinya di tempat tersebut dengan menyuruh membawa alat berupa celurit dengan maksud akan digunakan apabila terjadi bentrokan.” Terang Indra.

“Kemudian, tersangka IF mengambil 2 buah celurit yang ada di rumahnya lalu datang ZA untuk menjemput, dalam perjalanan IF dan ZA bertemu dengan RF, TS, FI, NH dan MAS yang mempunyai niat yang sama yaitu menemui tersangka RPW.” Lanjut Indra.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yana Mulyana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X