Libernesia.com - Setelah meledaknya industri kecerdasan buatan yang dipelopori Open AI dengan produk Chat GPT-nya, seluruh kalangan tanpa terkecuali mulai menilai ini adalah sebuah era baru umat manusia.
Bill Gates mengatakan bahwa produk Open AI tersebut merupakan sebuah revolusi yang mencengangkan.
Hal tersebut sama mencengangkannya saat manusia menemukan antarmuka pengguna grafis (graphical user interface), telepon, dan internet.
Baca Juga: Kecerdasan Buatan Makin Canggih, CEO ChatGPT Sebut AI Bepotensi Menambah Pengangguran
Menurutnya, kecerdasan buatan bukan hanya menjadikan manusia menjadi lebih produktif, namun juga akan mulai mengurangi ketidakadilan.
Kecerdasan buatan akan membuat kesenjangan manusia akan semakin sedikit.
"Di Amerika Serikat, peluang terbaik untuk mengurangi kesenjangan adalah dengan meningkatkan pendidikan, khususnya memastikan siswa berhasil dalam matematika. Bukti menunjukkan bahwa memiliki keterampilan matematika dasar membuat siswa sukses, apa pun karier yang mereka pilih. Namun prestasi dalam matematika menurun di seluruh negeri, terutama bagi siswa berkulit hitam, Latin, dan berpenghasilan rendah. AI dapat membantu membalikkan tren itu," ungkap Gates dikutip Libernesia dari laman pribadinya, Gatesnotes[dot]com.
Baca Juga: Viral, Nasabah Bank BTN Ngamuk Uangnya Raib, BTN: Kami Sudah Lapor Polisi
Dengan semangat yang sama Gates mengungkapkan akan terjadi pula pada masalah iklim dan kesehatan.
Kecerdasan buatan akan mengubah cara belajar, bekerja, bepergian, perawatan kesehatan, dan lain-lain.
"Seluruh industri akan melakukan reorientasi di sekitarnya," tambahnya.
Gates berharap, kecerdasan buatan dapat dinikmati oleh seluruh kalangan, bukan hanya orang kaya.
