“Perlu diketahui, Permentan Nomor 10 Tahun 2022 juga menetapkan sembilan komoditas saja yang mendapat pupuk bersubsidi, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi. Sembilan komoditas ini merupakan komoditas pertanian strategis yang berdampak terhadap inflasi sehingga komoditi yang lain tidak lagi mendapat alokasi,” ungkapnya.
Sebagai bentuk optimalisasi distribusi, Pupuk Indonesia telah memanfaatkan Distribution Planning and Control System (DPCS). Teknologi informasi ini merupakan sistem terintegrasi yang didesain untuk melakukan kontrol rantai pasok distribusi pupuk subsidi secara optimal.
Baca Juga: Biadab, Petugas Dinsos Karawang Rudal Paksa ODJG Asal Bandung
Melalui aplikasi tersebut, Sistem DPCS Pupuk Indonesia tersebut didukung oleh jaringan distribusi yang luas. Diantaranya 4 unit pengantongan, 6 unit Distribution Center (DC), 203 kapal laut, 6.000 lebih truk, 600 gudang penyangga dan distributor.
“Datanya realtime, jadi kami dapat memantau stok pupuk subsidi mulai dari lini produksi hingga ke tingkat distributor,” tegas Andi.***
Artikel Terkait
Pupuk Kujang Kembali Adakan Mudik Gratis, Begini Cara Daftarnya
Pupuk Kujang Beri Pendampingan, Omset UMKM ini Naik Melesat
Biadab, Petugas Dinsos Karawang Rudal Paksa ODJG Asal Bandung
Petugas Dinsos Karawang yang Rudal Paksa ODGJ Ditangkap Polisi
Satgas Ingatkan Jangan Ada Pungli Kepada Pemudik di Pelabuhan Merak
Rieke Diah Pitaloka Soroti Sindikat Perdagangan Orang Modus Jadi TKI di Karawang