Mardiono, petani Desa Kedungmalang, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri mengungkapkan, berkat mengikuti program Makmur, hasil panen jagung memuaskan.
“Hasil panen meningkat dan memuaskan karena pupuk dan benihnya bagus. Disamping produk sejenisnya ini lebih unggul,” ujar Mardiono.
Hal senada diungkapkan Ali dari Desa Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk dan Samoit dari Desa Bongkit, Kecamatan Peterongan, Kabuparten Jombang.
Dalam program itu, dua agronom dari Pupuk Kujang, Siswono dan Wahyu Sunu Aji mendampingi petani untuk menerapkan dua teknik budi daya, yaitu sistem TOT (Tanpa Olah Tanah) dan OTS (Olah Tanah Sempurna), petani memberi jarak antara 70x20 cm antar 1 biji per lubang tanam. Petani juga ada yang menggunakan pola jajar legowo dengan jarak tanam 90 × 40 × 20 cm.
“Dengan teknik budi daya itu, ditambah bibit dari Advanta dan NPK 30-6-8 dari Pupuk Kujang, hasil panen lebih banyak dan warna jagungnya terlihat lebih mengkilap,”kata Mardiono dari Kediri.
Dalam penyediaan pupuk untuk program itu, Hengky,Sales Representatif Wilayah Timur menyiagakan stok pupuk non subsidi di setiap kios. Seperti diketahui, NPK 30-6-8 merupakan salah satu produk Pupuk Kujang yang telah mendapat label Standar Nasional Indonesia (SNI) dari Badan Standarisasi Nasional (BSN).
Pupuk ini dikenal sebagai salah satu pupuk NPK terbaik di tanah air. Penggunaan pupuk ini dikenal bisa meningkatkan hasil panen berbagai tanaman mulai dari padi hingga jagung.***
Artikel Terkait
Berkedok Sebagai Bank Emok, Pria Asal Tasikmalaya Ini 2 Kali Cabuli Bocah di Karawang
Pupuk Kujang Cukup Moncer di Tahun 2022, Dapat Laba Bersih Rp 1 Triliun
Tegaskan Dirinya Tidak Pernah Melarang Jamaahnya untuk Pergi Haji, Panji Gumilang: Bukan Begitu Narasinya
Dua Bandar Ganja di Karawang Terancam Hukuman Mati
Bupati Karawang gagal mengelola SDM ASN? Memelihara pelaksana tugas kepala dinas selama 10 tahun menjabat