umum

Sejarah Candi Jiwa Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Jumat, 24 Desember 2021 | 09:12 WIB
Candi Jiwa Batujaya (Libernesia.com)

Penelitian awal dilakukan pada tahun 1984 oleh tim Arkeologi dari Fakultas Sastra Indonesia yang saat ini bernama Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia.

Hal ini berdasarkan laporan dari penduduk sekitar yang menemukan benda-benda purbakala di area pesawahan yang tertimbun tanah. Timbunan tersebut disebut “unur” oleh masyarakat sekitar. Unur juga dikeramatkan oleh masyarakat sekitar.

Hingga tahun 2000 telah ditemukan sebanyak 24 situs yang berada di Desa Telagajaya dan juga Desa Segaran. Dimana terdapat 11 situs yang ditemukan di Desa Telagajaya dan 13 situs yang berada di Desa Segaran.

Dan di tahun itu pula dari 24 situs yang ditemukan baru terevakuasi 11 Candi dan misteri pembangunan dari candi-candi tersebut sampai saat ini masih belum jelas terungkap, karena memang tidak banyak sumber yang mengungkapkan asal mula dari candi-candi di situs Batujaya ini. Candi- Candi yang berhasi dievakuasi adalah:

Baca Juga: Belanja Bahan Bakar Pelumas Kendaraan DPRD Karawang Capai Rp 475 Juta Rupiah, Uang Rakyat Lagi

Segaran I (Unur jiwa/Candi Jiwa)
Segaran III (Unur Damar)
Segaran IV
Segaran V (Unur Blandongan/Candi Balndongan)
Segaran IX (Situs Kolam)
Telagajaya I (Unur Serut)
Telagajaya V (Unur Asem)
Telaga VIII

Namun, saat ini Candi Jiwa atau Candi Segaran/Batujaya I sudah dipugar meskipun belum keseluruhan terbentuk bentuk asli candinya. Dan juga Candi Blandongan atau Candi Segaran/Batujaya 5 yang memiliki bentuk yang paling lengkap diantara candi-candi lainnya.

Dalam penelitiannya telah ditemukan sejumlah 31 situs antara tahun 1992 hingga 2006. Dan situs-situs tersebut dinamakan sesuai dengan nama desa tempat ditemukannya seperti situs-situs sebelumnya.

Arsitektur Candi Jiwa

Candi Jiwa dievakuasi dari tahun 1997 hingga tahun 2004. Candi ini berbentuk persegi dan berukuran 19 x 19 meter. Sedangkan memiliki tinggi sekitar 4.7 meter.

Diperkirakan candi ini menghadap ke arah tenggara atau bisa juga ke arah barat daya karena tidak ditemukan pintu diarea Candi Jiwa ini.

Candi Jiwa memiliki bangunan yang mirip seperti Bunga Teratai. Dibagian tengah dari Candi Jiwa terdapat bekas bangunan yang berbentuk lingkaran yang diduga disitu terdapat patung Budha yang pernah berdiri.

Candi ini juga tidak ditemukan tangga yang menguatkan dugaan bahwa, dulunya Sejarah Candi Jiwa merupakan sebuah candi dengan bentuk teratai yang diatasnya terdapat stupa Budha yang agung.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Turut Berduka Atas Meninggalnya Mbak Minto Klaten

Setelah pemugaran, Candi Jiwa memang terlihat lebih bisa dinikmati dari pada sebelumnya. Terlihat pelipit pata (patta) yang menyusun daerah kaki candi, Pelipit setengah lingkaran (kumuda) dan pelipit penyangga (uttara). Terdapat sambungan bata pada bagian kaki dimana dilapisi dengan stucco (lapisan tipis berwarna putih).

Halaman:

Tags

Terkini