Dewan Ihsanudin Ajak Konstituen Peduli Tetangga

photo author
- Senin, 13 Desember 2021 | 08:54 WIB
Anggota DPRD Jawa Barat, Ihsanudin saat reses dengan konstituen di Kabupaten Karawang (Foto: Libernesia)
Anggota DPRD Jawa Barat, Ihsanudin saat reses dengan konstituen di Kabupaten Karawang (Foto: Libernesia)


Libernesia.com- Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Gerindra Ihsanudin, M.Si melakukan reses di Kabupaten Karawang sejak awal bulan Desember ini.

Pada reses kali ini anggota dewan yang dikenal ‘dewan pro rakyat’ ini mengusung tema kepedulian sosial dengan menggelar Konsolidasi Gerakan Peduli Tetangga.

“Mengapa kita harus peduli pada tetangga? Karena tetangga adalah orang yang paling dekat dengan kita, bisa jadi bagian dari keluarga kita. Di saat kita sakit atau terkena musibah, merekalah orang terdekat yang pertama biasanya melakukan pertolongan," kata Ihsanudin, Minggu (12/12/2021)

Baca Juga: Komitmen Lawan Radikalisme, Putra Kiyai dan Santri Dirikan FOSJA

"Di saat kita menggelar hajatan, bahkan saat-saat senang, bahagia, tetangga pulalah yang menjadi orang terdekat. Saat saudara kita jauh, tetanggalah yang menggantikan peran saudara. Karenanya, jalinlah hubungan harmonis dengan tetangga, hindari pertikaian, apalagi tidak ingin saling mengenal,” ungkapnya di depan konstituen.

Dijelaskan Ihsanudin yang juga mantan aktivis PMII ini, bahwa manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa bertahan hidup dengan dirinya sendiri. Pada suatu saat dia pasti memerlukan bantuan orang lain.

“Oleh karena itu, kepedulian terhadap sesama, saling membantu, saling menolong itu sebenarnya fitrah manusia yang tidak bisa dinafikan," ujarnya.

Baca Juga: Penting! Saat Banjir Datang, Segera Lakukan Ini

Selain menilai sikap individulistis tidak sesuai dengan kultur Indonesia dan ajaran agama serta bertentangan dengan kodrat manusia, Ihsanudin juga menekankan perilaku tersebut cenderung berbahaya. Karenanya itu membuat sesama warga masyarakat tidak bisa saling melindungi satu sama lain.

“Apalagi saat krisis ekonomi seperti sekarang ini. Kepedulian pada tetangga dan sesama menjadi bekal untuk keluar dari krisis. Karena budaya gotong-royong dalam bidang apapun terbukti menjadi jalan keluar dari berbagai kesulitan,” pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Didi Suheri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X