Stafsus Presiden Kunjungi Lokasi Kebakaran Ponpes Miftahul Khoirot

photo author
- Rabu, 23 Februari 2022 | 21:46 WIB
Staff Khusus Presiden RI, Aminuddin Ma'ruf memantau lokasi kebakaran Ponpes Miftahul Khoirot, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Rabu 23/2 (Foto: Istimewa)
Staff Khusus Presiden RI, Aminuddin Ma'ruf memantau lokasi kebakaran Ponpes Miftahul Khoirot, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Rabu 23/2 (Foto: Istimewa)

Libernesia.com- Kebakaran Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, yang telah memakan korban, masih menyisakan duka yang mendalam dan mendapat simpati dari berbagai pihak, tak terkecuali dari Staff Khusus Presiden Republik Indonesia, Aminuddin Ma'ruf.

Dalam kunjungannya, Staff Khusus Presiden bertemu langsung KH. Agus Abdullah pimpinan pondok pesantren dan mengucapkan belasungkawa serta meyakini adik-adik santri yang menjadi korban sebagai penghafal Quran syahid.

"Atas nama pribadi dan pemerintah turut berbelasungkawa atas musibah kebakaran Ponpes Tahfidz Al-Qur’an Miftahul Khoirot, saya meyakini adik-adik santri yang menjadi korban sebagai penghafal Quran syahid dan bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan, kesabaran serta keikhlasan," kata Aminuddin yang juga putra daerah asal Karawang ini, Rabu (23/2/2022)

Baca Juga: Gus Muhaimin Datangi Rumah Duka Korban Kebakaran Maut Pesantren Miftahul Khoirot

Mantan Ketua Umum PB PMII ini juga menyampaikan bahwa kejadian ini akan menjadi dorongan baik pemerintah pusat maupun daerah untuk meningkatkan fasilitas yang memadai dengan membangun sarana dan prasarana yang mendukung standar evakuasi dan penanganan apabila terjadi musibah seperti kebakaran.

"Pimpinan Ponpes menyampaikan bahwa Ponpes akan diliburkan selama 2 minggu untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak sehingga ketika aktivitas di pesantren dimulai para santri sudah mendapatkan sarana dan prasarana yang layak," ujarnya.

Ia menambahkannya sebelum memulai kembali aktivitas Ponpes Tahfidz Al-Qur’an Miftahul Khoirot, santri sudah dipastikan mendapatkan pendampingan trauma healing yang di lakukan oleh stakeholders setempat.

Baca Juga: Bupati Sampaikan Duka Cita, Beri Bantuan dan Rencanakan Program Trauma Healing bagi Santri

"Saya akan mengikuti perkembangannya dan memastikan proses tersebut berjalan lancar. Tujuannya agar trauma musibah kebakaran tidak menjadi beban dan penghalang bagi para santri penghafal Qur’an di ponpes Tahfidz Zul Qur’an Miftahul Khoirot,"tuturnya.

Menurut Aminudin Ponpes Tahfidz Al-Qur’an Miftahul Khairot adalah penghasil tahfidz Qur’an masa depan, ia juga meminta semua untuk bergotong royong dan memberikan dukungan agar ponpes Tahfidz Al-Qur’an Miftahul Khairat dapat segera bangkit paska musibah kebakaran sehingga terus melahirkan generasi Tahfidz masa depan Indonesia.

Diberitakan sebelumnya delapan orang santri Pondok Pesantren Hafidz Miftahul Khoirot di Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang meninggal karena kebakaran pada Senin (21/2/2022)

Baca Juga: Ketua GP Ansor Karawang Usulkan Disetiap Dapil Ada Mobil Damkar

Delapan orang santri yang meninggal ini sebelumnya tidak bisa menyelamatkan diri dari lahapan si jago merah saat mereka tidur siang di lantai dua gedung pesantren.

Kebakaran yang diduga diakibatkan karena korsleting listrik di Pondok Pesantren Hafizd Miftahul Khoirot itu juga menyebabkan beberapa santri lainnya luka-luka.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Didi Suheri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X