Para petugas PANTARLIH, mengatakan, bahwa pemberian nasi Box yang di berikan oleh pihak KPUD Karawang, tidak layak untuk dikonsumsi.
“Timun saja sudah lembek, kue sudah keras selain itu juga ayam sudah ada bintik-bintik biru, bahkan nasinya juga keras seperti nampak nasi di sudah lama hanya di taruh di dalam kulkas,” tutur salah seorang petugas PANTARLIH, mengungkapkan kekecewaan dalam video tersebut.
Akhirnya petugas tersebut memilih untuk membeli makan sendiri dan membuang nasi yang diberikan oleh KPUD Karawang tersebut.
Ternyata kondisi nasi bungkus yang tidak layak dikonsumsi juga terjadi di kecamatan lain. Itu dibenarkan oleh salah seorang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kutawaluya.
“Kalau video yang tersebar itu saya tidak mengetahuinya, namun kondisi nasi bungkus yang tidak layak di konsumsi itu benar, bahkan di wilayah kami juga banyak, dan yang paling terbanyak di wilayah Desa Kutagandok dan Kutajaya,” tutur Parhan, salah seorang anggota PPK Kecamatan Kutawaluya.
Pernyataan Parhan juga dibenarkan oleh Deni Lesmana, Kepala Desa Kutajaya, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, bahwa di desanya juga nasi Box yang di kirim oleh KPUD Karawang untuk petugas PANTARLIH benar-benar tidak layak di konsumsi.
“Namun sayang di desa kami tidak di videokan, namun nasi basi tersebut di buang para petugas PANTARLIH, karena tidak layak untuk di konsumsi manusia,” pungkasnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada klarifikasi dari pihak KPUD Karawang. Namun video keluhan petugas itu sudah tersebar di jejaring pesan WhatsApp.
Sementara itu pemerhati juga Direktur Alexa Corruption Watch (ACW), Ferry Alexi Dharmawan menyesalkan peristiwa semacam itu terjadi.
Padahal, kata Ferry, petugas di lapangan bekerja sudah maksimal yang sudah seharusnya diperhatikan oleh KPU Karawang.
“KPU Karawang malu-maluin aja, masa kasih nasi basi ke petugas. Setahu saya anggaran yang diterima oleh KPU Karawang untuk pemilu 2024 itu sangat besar,” ujar Ferry.
Dia curiga ada sesuatu yang tidak beres soal pengelolaan anggaran di tubuh KPU Karawang. “Akan kita tanyakan dalam waktu dekat, berapa sebenarnya anggaran di KPU Karawang, jangan sampai jadi bancakan dan tidak bisa dipertanggungjawabkan,” tandas Ferry.***
Artikel Terkait
PPS di Karawang Kecewa Diberi Nasi Box Basi Saat Bimtek
Ketum SMSI Pusat Buka Lokakarya HPN 2023 di Indramayu
Pertemuan Dani Ramdan dengan Petinggi Partai Menuai Kritik, Pemerhati: Fokus Saja Benahi Bekasi
KPU Karawang Ancam Denda Vendor Catering Pantarlih Soal Nasi Box Basi