BKKBN Apresiasi TNI Dalam Penurunan Stunting, Wahidin: Kalau TNI Turun Tangan, Penanganan Jadi Mudah

photo author
- Senin, 26 Desember 2022 | 11:17 WIB
Deputi KBKR BKKBN Eni Gustina menyampaikan sambutan pada Malam Kadeudeuh Bapak Asuh Anak Stunting yang dihelat Perwakilan BKKBN Jabar di Prime Park Hotel, akhir pekan kemarin.
Deputi KBKR BKKBN Eni Gustina menyampaikan sambutan pada Malam Kadeudeuh Bapak Asuh Anak Stunting yang dihelat Perwakilan BKKBN Jabar di Prime Park Hotel, akhir pekan kemarin.

Libernesia.com - Kesediaan pimpinan TNI hingga unsur pembina desa untuk menjadi bapak asuh anak stunting (BAAS) menjadi energi baru dalam upaya mempercepat penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada 2024.

Atas hal tersebut, perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat menyampaikan terima kasih dan apresiasi tinggi atas kiprah Tentara Nasional Indonesia (TNI) di berbagai tingkatan dalam program percepatan penurunan stunting di Jawa Barat.

Demikian disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Wahidin dan Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN Eni Gustina pada Malam Kadeudeuh BAAS di Prime Park Hotel, Kota Bandung, akhir pekan kemarin.

Baca Juga: DAMRI Kerahkan 1.093 Unit pada Musim Natal dan Tahun Baru, Penumpang Wajib Penuhi Syarat Ini

Lebih dari sekadar urusan stunting, keduanya juga menilai TNI berperan besar dalam mendukung program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana), khususnya melalui kegiatan TNI Manunggal Bangga Kencana-Kesehatan Terpadu (TMKK) yang rutin dilaksanakan setiap tahun.

“Kalau TNI sudah turun tangan, biasanya penyelesaian masalah menjadi lebih mudah. Termasuk dalam program percepatan penurunan stunting ini. Seperti kita ketahui, babinsa di desa itu dianggap tahu segalanya. Wajar jika kemudian masyarakat turut bertanya mengenai stunting kepada babinsa. Dalam hal ini, babinsa menjadi pusat informasi percepatan stunting bersama tim pendamping keluarga (TPK) kita,” ungkap Wahidin.

Dalam laporannya, Wahidin menjelaskan, Malam Kadeudeuh BAAS didasari keinginan mulia dalam rangka pencegahan dan penanganan stunting di Jawa Barat, sehingga Jawa Barat Zero New Stunting pada 2023 dapat tercapai.

Baca Juga: Polres Karawang Terima Penghargaan Piagam dari KPPN Karawang

Tujuan lebih besar lagi adalah guna mempersiapkan Generasi Emas 2045 untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul dan bersaing yang ditandai dengan kecerdasan komprehensif (produktif dan inovatif), damai dalam interaksi sosial dan berkarakter kuat, sehat menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul.

Wahidin mengungkapkan, angka prevalensi stunting Jawa Barat berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) sebesar 24,5 persen. Sementara prevalensi berdasarkan e-PPGBM Provinsi Jawa Barat yang didasarkan pada Bulan Penimbangan Balita (BPB) Agustus 2022 tercatat sebesar 5,91 persen atau sebanyak 184.022 Balita. Wahidin berharap hasil SSGI 2022 tidak jauh dari catatan e-PPBGM 2022.

“Mewujudkan SDM unggul, tangguh, dan berkualitas sangat memerlukan effort luar biasa dari semua pihak, tidak saja hanya dari pemerintah, namun juga dari pihak swasta, masyarakat sipil, perguruan tinggi, dan media. Ini sesuai dengan amanat Perpres Nomor 21 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting maupun Peraturan BKKBN Nomor 12 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia Tahun 2021-2024 yang menegaskan pentingnya penanganan dilakukan secara konvergen, holistik, integratif, dan berkualitas melalui kerja sama multisektor di pusat, daerah, dan desa,” papar Wahidin.

Baca Juga: Dalam Sepekan Polres Karawang Ungkap Peredaran Narkoba 4 Tersangka Berhasil di Bekuk

Lebih khusus mengenai BAAS, Wahidin mengungkapkan inisiasi ini lahir pada pertengahan tahun, ditandai dengan penerbitan Panduan BAAS yang kemudian ditindaklanjuti dengan terbitnya surat edaran Kepala BKKBN Nomor 560.a/HL.01.01/G2/2022, tanggal 7 Juni 2022 tentang Permohonan Menggelorakan dan Menghimbau Mitra untuk Menjadi BAAS. Pada bulan yang sama, dilakukan penandatanganan kerjasama Program BAAS Jawa Barat antara BKKBN dengan BAZNAS. Genderang BAAS memberikan resonansi lebih besar setelah penyematan Duta BAAS Nasional kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam acara puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Yogyakarta, 29 Juni 2022.

“Apresiasi yang setinggi-setingginya kepada seluruh mitra yang sudah memberikan kepedulian baik melalui donasi langsung atau pendekatan corporate social responsibility (CSR) maupun program yang mengarah kepada community development. Kami mencatat, beberapa wilayah sudah melakukan kolaborasi melibatkan aparatur pemerintah/TNI/Polri dan mitra pembangunan serta lembaga zakat Baznas. Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi menggandeng Dompet Dhuafa serta Rumah Zakat Indonesia dalam tata laksana pencegahan stunting hasil dari audit kasus stunting,” Wahidin menambahkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: A. Mahendra

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Manfaat dan Tips Cek Gula Darah Rutin Mandiri

Rabu, 30 Oktober 2024 | 17:14 WIB

Lantik 377 PPPK Anyar, Ini Pesan Kepala BKKBN Jabar

Selasa, 30 April 2024 | 13:54 WIB

Gejala Polio Pada Anak, Orangtua Wajib Tahu

Minggu, 31 Maret 2024 | 22:45 WIB

Terpopuler

X