Begini Tradisi Unik Perayaan Tahun Baru di Berbagai Negara

photo author
- Jumat, 27 Desember 2024 | 19:22 WIB
Perayaan tahun baru adalah momen yang biasanya dirayakan umat manusia di penghujung tahun, tepatnya pada detik-detik pergantian menuju tahun yang baru. (foto: istimewa).
Perayaan tahun baru adalah momen yang biasanya dirayakan umat manusia di penghujung tahun, tepatnya pada detik-detik pergantian menuju tahun yang baru. (foto: istimewa).

Libernesia.com - Perayaan tahun baru adalah momen yang biasanya dirayakan umat manusia di penghujung tahun, tepatnya pada detik-detik pergantian menuju tahun yang baru.

Tahun baru 2025 sudah di depan mata. Tentunya umat diberbagai belahan dunia antusias untuk menyambut pergantian tahun. Dalam hal ini, setiap negara pasti memiliki tradisi khas tersendiri untuk merayakannya.

Baca Juga: Ini Capaian Kinerja Kejari Karawang Sepanjang Tahun 2024

Melalui artikel ini, berikut kami rekap beberapa tradisi unik perayaan tahun baru diberbagai belahan dunia:

1. Spanyol: Makan Anggur untuk Keberuntungan

Di Spanyol, orang-orang memakan 12 butir anggur saat tengah malam, satu untuk setiap detik terakhir menuju tahun baru. Setiap butir anggur melambangkan keberuntungan untuk setiap bulan di tahun mendatang. Tradisi ini disebut 'Las Uvas de la Suerte' dan dilakukan bersama keluarga di rumah atau di alun-alun kota.

2. Denmark: Memecahkan Piring

Warga Denmark memiliki tradisi melempar piring bekas di depan pintu rumah teman atau tetangga. Semakin banyak pecahan piring yang ditemukan di depan pintu, semakin banyak keberuntungan yang diyakini akan datang di tahun mendatang. Tradisi ini dianggap sebagai simbol persahabatan dan harapan baik.

3. Brasil: Memakai Pakaian Putih

Di Brasil, orang-orang mengenakan pakaian putih saat malam Tahun Baru sebagai simbol perdamaian dan keberuntungan. Mereka juga sering melempar bunga ke laut sebagai persembahan kepada dewi laut, 'Iemanjá', untuk meminta berkat di tahun yang baru.

4. Jepang: Membunyikan Lonceng

Di Jepang, tradisi 'Joya no Kane' dilakukan dengan membunyikan lonceng kuil sebanyak 108 kali. Angka ini melambangkan 108 dosa dalam ajaran Buddha, dan membunyikan lonceng diyakini dapat membersihkan jiwa dari dosa-dosa tersebut. Selain itu, banyak keluarga juga menyantap mi panjang (toshikoshi soba) sebagai simbol umur panjang.

5. Filipina: Pola Lingkaran untuk Kemakmuran

Masyarakat Filipina percaya bahwa lingkaran melambangkan uang dan kemakmuran. Pada malam tahun baru, mereka mengenakan pakaian bermotif lingkaran dan menyajikan makanan berbentuk bulat, seperti jeruk. Koin juga sering dilemparkan ke udara sebagai simbol menarik kekayaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yana Mulyana Libernesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X