Libernesia.com - Jaringan Masyarakat Madani (JMM) mendesak Polres Karawang untuk segera menangkap sejumlah terduga pelaku yang terlibat dalam kasus dugaan Pungutan Liar (Pungli) pesangon karyawan pada salah satu perusahaan di karawang.
Ketua Jaringan Masyarakat Madani (JMM) Didi Suheri M.Sos mengatakan bahwa dari keterangan para korban yang sudah mengungkapkan sejumlah nama-nama oknum yang terlibat pada kasus tersebut memberikan titik terang. Maka seharusya, mudah bagi pihak aparat kepolisian untuk segera menetapkan para tersangka.
"Dari informasi yang sudah kami terima dan berdasarkan pengakuan beberapa korban saja itu sudah kuat. Apalagi sampai didukung oleh barang bukti yang menguatkan. Kasus ini sudah berjalan hampir 2 tahun tapi belum ada penetapan tersangka mari kita kawal dorong Polres Karawang untuk mengusut kasus ini sampai tuntas," tegasnya.
Diketahui, Sejumlah korban yang mengalami potongan atau pungutan uang pesangon karyawan akhirnya membuka suara terkait permintaan sejumlah nominal yang dilakukan oleh oknum petinggi perusahaan.
Hebatnya, potongan uang pesangon karyawan tersebut ternyata bukan hanya dilakukan oleh Orang Dalam (Ordal) perusahaan saja. Melainkan ada oknum serikat yang terlibat.
Seperti yang disampaikan salah satu korban mengatakan bahwa pada saat pencairan uang pesangon saat itu ia mengaku diminta oleh oknum untuk mengirimkan uang melalui transferan dengan nomimal yang lumayan cukup besar.
"Katanya buat memperlancar pencairan uang pesangon, kalau saya diminta sampai 20 juta rupiah. Saya kirim melalui transferan," terangnya saat diwawancarai di Polres Karawang.
Dia juga menjelaskan bahwa bukan hanya dirinya saja yang menjadi korban pungutan uang pesangon tersebut. Namun, juga dialami oleh beberapa temannya dengan jumlah nominal yang berbeda.
"Bukan hanya saya aja. Banyak juga yang lain dengan jumlah nomimal yang berbeda. Ada yang diminta 8 juta sampai 20 juta," akunya.
Hal serupa juga dialami oleh korban lainnya yang mengaku sempat mengirimkan sejumlah uang kepada oknum serikat.
"Kalau saya waktu itu kirim delapan juta itu ke orang serikat dengan melalui transferan. Sama juga dengan teman saya juga ke serikat," akunya saat diwawancara di Polres Karawang.
Sebelumnya, usai mencuat kembali soal pemberitaan dugaan pungutan pesangon karyawan itu menarik perhatian Kepolisian Polda Jabar untuk turun ke Karawang.
Artikel Terkait
Hampir 2 Tahun Tak Ada Kejelasan Polda Jabar Diminta Turun ke Karawang Usut Dugaan Kasus Pungli Pesangon Karyawan PT Chang Shin
Polda Jabar Turun, Polres Karawang Kembali Gelar Perkara dan Mulai Panggil Sejumlah Saksi Korban Dugaan Pungli Pesangon Karyawan Perusahaan di Karawan
Korban Pungli Pesangon Karyawan PT di Karawang Buka Suara Ada Oknum Petinggi Perusahaan yang Minta Transferan Sampai Rp 20 Juta
Tak Hanya Ordal Perusahaan, Korban Ungkap Ada Oknum Serikat Terlibat Kasus Dugaan Potongan Uang Pesangon Karyawan di Karawang